Jumat, 24 Oktober 2014

Sosialisasi Kebijakan BPD di Hotel Rodhita Banjarmasin

BANJARMASIN- Sebuah acara yang menarik digelar oleh Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Hotel Rodhita Jl. P. Antasari Pasar Pagi No.41 Banjarmasin. Acara yang diperuntukkan bagi Ketua atau anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) itu mengambil tema "Sosialisasi Kebijakan BPD".

Sedianya sosialisasi dilangsungkan dari tanggal 22 sampai 24 Oktober 2014 yang dihadiri perwakilan BPD sekalimantan Selatan. Untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan ada 8 orang.

Kamis, 23 Oktober 2014

PP No.43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa

BANJARMASIN- Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang ditunggu-tunggu, akhirnya setelah setengah tahun sejak awal tahun 2014 UU Desa disahkan, untuk dapat segera dilaksanakan pada tahun depan tepatnya tahun 2015. Berbagai hal diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ini.

Makna Logo Kabupaten Hulu Sungai Selatan

KANDANGAN- Inilah makna dari Logo Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang perlu diketahui:

Sebuah perisai bersudut lima dengan warna biru tua:
  • Sudut lima melambangkan Dasar Negara Pancasila
  • Perisai melambangkan kewaspadaan
  • Di dalam perisai tersebut terdapat lukisan-lukisan
1. Mesjid bertingkat tiga, beratap (bubungan) runcing, tongkat sebanyak 13 buah dan pintu sebanyak 3 buah dengan warna putih :
  • Mesjid melambangkan keagamaan yang sudah menjadi watak dari Rakyat Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan kerukunan serta musyawarah.
  • Bertingkat tiga melambangkan bahwa dalam usaha mencapai cita-cita haruslah dengan sistematis dan bertingkat.
  • Beratap (bubungan) runcing melambangkan kesempurnaan yang telah dicapai Bertongkat 13 dan berpintu 3 melambangkan 13 kecamatan dan 3 kewedanaan.
  • Rangkaian padi dan kapas dengan warna kuning emas melambangkan kemakmuran. Parang bungkul dan tombak dengan warna putih melambangkan sifat-sifat kepahlawanan dan berjiwa membangun.

Sejarah Kabupaten Hulu Sungai Selatan

KANDANGAN- Inilah Sejarah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten tertua yang kelak menjadi cikal bakal Hulu Sungai atau Banua Anam ini: 
 
1.   Masa Penjajahan Belanda 

Pada masa Penjajahan Belanda, Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah bagian dari “Afdeling Van Hoeloe Soengai” yang berkedudukan di Kandangan. Afdeling Van Hoeloe Soengai terdiri dari (lima) onder afdeling.

Rabu, 22 Oktober 2014

Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa

Berdasarkan Undang-Undang No.6 tahun 2014 yang dimaksud dengan Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selayang Pandang Admin

HAMAYUNG- Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah berkenan menganugerahkan karunianya kepada kita semua, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan kerabat beliau hingga akhir masa.

Hadirnya Blog Hamayung ini merupakan sebuah ide  yang dimaksudkan sebagai sarana informasi dan publikasi desa Hamayung yang dapat diakses oleh siapa saja melalui internet, terutama bagi masyarakat desa Hamayung Kec. Daha Utara Kab. Hulu Sungai Selatan Kalsel yang tinggal jauh dari desa kelahiran maupun bagi pihak mana saja yang berkepentingan.

Mudah-mudahan ide sederhana ini bisa bermanfaat bagi siapa saja.

Mahyudi
22 Oktober 2014
 
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-A’raf: 96)